Fasisme Jerman
Latar Belakang Masalah
Meskipun fasisme bukan merupakan akibat langsung
dari depresi ekonomi, sebagaimana teori marxis, tetapi jelas kaum fasis
memanfaatkan hal itu. Banyaknya angka pengangguran akibat depresi, melahirkan
kelompok yang secara psikologis menganggap dirinya tidak berguna dan diabaikan.
Saat hal ini terjadi, maka fasisme bekerja dengan memulihkan harga diri mereka,
dengan menunjukkan bahwa mereka adalah ras unggul sehingga mereka merasa
dimiliki. Dengan modal inilah, maka fasisme juga memperoleh dukungan dari
rakyat lapisan bawah.
Dengan demikian, fasisme bekerja pada setiap
lapisan masyarakat. Fasisme memanfaatkan secara psikologis kesamaan-kesamaan
pokok yang ada seperti: frustasi, kemarahan dan perasaan tak aman. Tak aneh,
jika dalam sejarahnya rezim fasis senantiasa mendapatkan dukungan masyarakat.
Terutama hal ini jelas terjadi di Jerman.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, untuk memudahkan penyusunan makalah ini maka
diperlukan rumusan masalah seperti yang diuraikan dalam bentuk pertanyaan
dibawah ini :
1.2.1
Apa
yang dimaksud dengan Ideologi Fasisme?
1.2.2
Bagaimana
kelebihan dan kekurangan serta pelaksanaan Negara Jerman yang berideologi
Fasisme?
1.2.3
Bagaimana Tanggapan Masyarakat dalam pelaksanaannya?
1.3 Tujuan
·
Untuk mengetahui serta memahami Ideologi Fasisme
·
Untuk memberikan gambaran serta informasi mengenai Kelebihan, kekurangan,
serta pelaksanaan Ideologi Fasisme.
·
Untuk memberikan informasi tentang tanggapan masyarakat terhadap
Pelaksanaan Ideologi fasisme
ISI
Fasisme adalah ideologi yang berdasarkan
pada prinsip kepemimpinan dengan otoritas absolut di mana perintah pemimpin dan
kepatuhan berlaku tanpa pengecualian.Pasukan dengan otoritas (atau militer)
menjadi sangat penting dalam ideologi fasis, karena ideologi ini selalu
membayangkan adanya musuh, sehingga pemimpin dan militer harus kuat menjaga
negara.Gerakan ini memiliki satu tujuan: menghancurkan musuh, dimana musuh
dikonstruksikan dalam kerangka konspirasi atau ideologi lain. Dalam pola pikir
fasis, musuh berada di mana-mana baik di medan perang maupun dalam bangsa sendiri
sebagai elemen yang tidak sesuai dengan ideologi fasis.Dalam ideologi fasis,
akibatnya adalah individualitas manusia hilang, dan pengikut menjadi massa yang
seragam dimana individu hanya menjadi alat untuk mencapai tujuan gerakan fasis
tersebut.
Gerakan fasis termasuk adalah gerakan
radikal ideologi nasionalis otoriter politik. Dalam ideologi fasis, massa tak
boleh mempunyai identitas yang beragam dan wajib seragam.Individualitas hilang
karena kebhinekaan dilarang, hancurnya identitas individu berdampak massa
mengambang yang dengan dipimpin oleh pemimpin karismatik dengan kekuasaan
absolut.
Ciri – Ciri Ideologi
Fasisme
1.
Kepemimpinan
otoritas absolut, pengikut menjadi massa yang seragam.
2.
Gerakan
militerisme penting, karena fasisme selalu membayangkan negara dalam keadaan bahaya
dan musuh dimana-mana.
3.
Musuh
dikonstruksi dalam sebuah kerangka konspirasi atau ideologi.
4.
Ideolgi
identitas dimana sebuah unsur harus murni, yaitu bebas unsur-unsur yang
mengangap sebagai unsur yang tidak asli.
Sejarah Fasisme Di German
Dalam PD I Jerman
mengalami kekalahan dan penderitaan yang hebat. Namun, di bawah kepemimpinan
Adolf Hittler Jerman mulai bangkit. Melalui Partai Nazi, Adolf Hittler
membangun Jerman kembali. Jerman menganut paham Chauvinisme yaitu paham yang menganggap
dirinya lebih unggul dari ras lainnya. Selain itu juga menganut totaliterisme
yaitu paham yang melaksanakan prinsip bahwa semua diutus oleh negara. Rakyat
tidak memiliki kebebasan.
Pada tahun 1923, Hittler
memimpin gerakan revolusi, namun mengalami kegagalan. Oleh karena itu ia
dihukum penjara. Saat dipenjara, Hittler menulis autobiografi Mein Kampf
(Perjuanganku) yang di dalamnya juga
Berikut ini beberapa
tindakan yang dilakukan Hittler untuk mewujudkan kejayaan Jerman.
1.
Menolak isi
Perjanjian Versailes.
2.
Membangun
angkatan perang yang kuat.
3.
Mengobarkan
semangat anti-Yahudi dengan membunuh dan mengusir orang-orang Yahudi.
4.
Membangun
hubungan kerja sama politik dan militer dengan Jepang dan Italia (Poros
Roberto).
5.
Membentuk
polisi rahasia yang disebut Gestapo.
·
Paham
ultranasionalisme adalah paham nasionalisme yang diterapkan secara berlebihan.
·
Dalam negara
fasis, kepentingan negara lebih diutamakan daripada kepentingan apa pun. Rakyat
dituntut memiliki pengorbanan yang tinggi untuk negaranya.
·
Pada PD I
pihak yang dihinggapi revanche idea adalah Prancis karena merasa terhina dengan
penandatanganan Perjanjian Versailes yang dilakukan di Istana Versailes,
Prancis. Sedang menjelang PD II yang dihinggapi politik balas dendam adalah
Jerman karena sangat dirugikan dalam Perjanjian Versailes.
Kelebihan dan Kekurangan
Fasisme di Jerman
1. Kelebihan Fasisme
1.
Masyarakat
memiliki semangat juang yang besar untuk membela bangsa dan negaranya.
2.
Mudah untuk
mengontrol masyarakat karena setiap individu seragam.
3.
Kesatuan
nasional yang kuat.
4.
Tingkat
pengawasan dan kedisiplinan yang tinggi.
5.
Pengambilan
keputusan yang cepat.
2. Kekurangan Fasisme
1.
Rakyat
berhadapan dengan takanan yang besar dan diperlakukan seenaknya.
2.
Individu
tidak memiliki kebebasan.
3.
Kekuasaan
hanya di pegang oleh pimpinan, sehingga negara tidak dijalankan untuk
kepentingan bersama.
Kepatuhan rakyat berdasar kepada ketakutan (bukan dari
rasa cinta terhadap bangsa dan negara)
Komentar
Posting Komentar