Komunikasi Organisasional
K
|
OMUNIKASI
ORGANISASIONAL
Beberapa Defini tentang Komnukasi:
Komunikasi adalah Suatu alat dimana orang-orang yang
bersangkutan saling berhubungan satu
sama lain dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan umum.
KOONTZ O’DONNELL:
Komunikasi adalah Suatu pemindahan informasi dari satu
orang ke orang lain.
SECARA UMUM:
Komunikasi adalah Usaha mendorong orang lain
menginterprestasikan pendapat seperti
apa yang dikehendaki oleh orang yang mempinyai pendapat tersebut.
TIGA UNSUR KOMUNIKASI:
a. Pengirim berita
(Komunikator/Sender)
b. Penerima berita
(Komunikan/Receiver)
c. Berita atau
Informasi
SYARAT
KOMUNIKASI:
Jelas, Tepat,
Sasaran Sesuai
I)
MACAM-MACAM KOMUNIKASI
a. One Way Traffic: Komunikasi satu
arah yang artinya komunikasi ini terjadi jika seseorang yang mengirim berita
tidak bermaksud menerima umpan balik (respon) dari orang yang menerima secara
langsung. Contoh: Perintah atasan ke bawahan.
b. Two Way Traffic: Komunikasi yang
terjadi antara seseorang dengan orang lain dimana kedua belah pihak sama-sama
aktif dalam memberikan tanggapan, komunikator dan komunikan sama-sama aktif
merespon, berinteraksi dan bereaksi. Contoh: Hubungan antara sesama teman atau
karyawan dalam tingkatan struktur yang sama.
Menurut J.E. WALTERS kita
dapat mencari jumlah arus tata hubungan
yang terjadi kalau penambahan orang terus terjadi. Contoh:
|
||||||||
![]() |
||||||||
|
Rumus J.E.
WALTERS dalam mencari jumlah arus adalah:
R = Relasi
N = Jumlah orang
dalam organisasi atau anggota organisasi.
Dari data diatas R = 4 (4-1)
|
Sedangkan untuk mencari Saluran Komunikasi:
SK = 12/2
= 6 Saluran.
II)
CARA-CARA KOMUNIKASI
a. Komunikasi Langsung:
Komunikasi yang
dilakukan dalam penyampaian berita, laporan maupun perintah antara si pengirim
berita (komunikator) kepada sipenerima berita (komunikan) dilakukan secara
langsung, respon atau umpan balik diterima pada saat itu juga.
b. Komukasi Tidak Langsung:
Penyampaian berita tidak
dilakukan secara langsung hanya melalui orang lain ataupun secara tertulis,
sehungga umpan balik menjadi
tertunda.
c. Komunikasi Formal: Komunikasi yang dilakukan antara sesama anggota organisasi disesuaikan dengan urutan atau
tingkatan dalam struktur organisasi. Kalau disampaikan dari atasan ke bawahan
biasanya dalam bentuk perintah dan
apabila dari bawahan ke atasan bisanya berbentuk laporan.
d.
Komunikasi
Informal:
Aliran komunikasi yang terjadi antara
sesama karyawan dalam suatu organisasi disebut dengan “the grapevine” biasanya
disebarkan melalui desas-desus atau kabar angin dari mulut ke mulut.
SALURAN
KOMUNIKASI FORMAL:
a.
Aliran Vertkal
Aliran ini mencakup seluruh
transasksi yang meliputi aliran informasi ke bawah maupun ke atas yang terjadi
antara atasan dan bawahan dalam suatu organisasi.
Aliran
Komunikasi Vertikal ke bawah dapat berbentuk:
§
Rantai perintah
§
Desas-desus
§
Serikat pekerja
§
Plakat dan papan nama
§
Majalah perusahaan
§
Surat pada karyawan
§
Buku petunjuk karyawan
§
Kontak informasi
§
Sistem pengeras suara
§
Kertas terima gaji
§
Laporan tahunan
§
Peretemuan kelompok
Gerakan informasi
ke atas melalui tingkatan-tingkatan hirarki organisasional paling sering
berbentuk umpan balik pelaksanaan kerja dan secara mendasar dihubungkan dengan
fungsi pengawasan. Secara lebih rinci Aliran
komunikasi vertikal ke atas dapat berbentuk:
§
Kontak tatap muka
§
Pertemuan kelompok
§
Daftar pertanyaan kerja
§
Surat usulan
§
Pemberian saran
§
Wawancara
§
Mata-mata karyawan
§
Serikat pekerja
§
Desas-desus
§
Kebijakan pintu terbuka
b.
Aliran Horisontal
(Lateral)
Komunikasi ini mencakup seluruh
penyampaian informasi yang mengalir secara lateral dalam suatu organisasi yaitu
komunikasi antara bagian kelompok kerja yang sama tingkatan atau kelompok yang
mempunyai kedudukan status yang sederajat.
c.
Aliran Diagonal
Aliran ini mencakup seluruh
transmisi antara aliran vertikal dan horisontal contohnya adalah bagaimana
terjadi interaksi antara manajer dengan para anggota staff dan unit-unit
pelayanannya.
III)
FASE, TUJUAN DAN HAMBATAN KOMUNIKASI
Perkembangan komunikasi
terbagi dalam 2 tahap:
a.
Fase Ekstensif:
Fase dimana terjadi perkembangan cepat
informasi secara kuantitatif.
b. Fase Intensif
Perkembangan cepat secara kualitatif. Dalam perkembangan ini
sering kali saluran komunikasi tidak dapat menampung kebutuhan informasi sehingga akan mengakibatkan :
§
Pemimpin menghadapi beban kelebihan informasi
§
Kesulitan penyimpanan serta pengambilan informasi
dari tempat penyimpanan semula
§
Gangguan dalam proses umpan balik
§
Gangguan dalam waktu pelepasan informasi
§
Pemanfaatan tak efektif jaringan komunikasi yang ada
Tujuan
Komunikasi
Menurut James. G. March dan Herbert A. Simon tujuan
komunikasi digolongkan dalam:
a. Kegiatan untuk
kegiatan komunikasi tidak terprogram
Contoh: Desas-desus, Kata burung, Grapevine.
b. Komunikasi
memulai dan penciptaan program
c. Komunikasi
pemberian data penerapan strategi
d. Komunikasi untuk
menimbulkan program
e. Komunikasi
tentang hasil kegiatan
Hambatan
Komunikasi
Bentuk-bentuk hambatan komunikasi
diklasifikasikan menjadi 4 macam, hambatan tersebut adalah:
a. Hambatan dalam diri
pribadi
Faktor-faktor hambatan dalam diri pribadi:
a. Persepsi Selektif)
b. Perbedaan dalam individu &
ketrampilan komunikasi).
b. Hambatan antar pribadi
Faktor-faktor yang menyebabkan adalah:
a. Iklim)
b. Kepercayaan)
c. Kredibilitas)
d. Kesamaan pengirim penerima
c. Hambatan Organisasional
Faktor-faktor yang menyebabkan adalah:
a. Status)
b. Transmisi Hirarki)
Berikut
adalah cara merubah transmisi hirarkis:
♣
Penyingkatan (codensation) :
Penelitian menunjukkan bahwa para penerus
berita sering atau cinderung mengubah isi berita dengan
menyampaikan hanya pokok-pokok berita (tidak secara
terperinci seperti yang mereka trima).
♣ Closure:
♣ Pengharapan
(expectation):
Kenyataan
yang membuktikan penerus informasi sering membelokkan komunikasi
kearah yang mereka inginkan.
♣ Asosiasi:
Menghubungkan peristiwa yang satu dengan yang lain pada kejadian yang sudah-sudah.
c. Ukuran kelompok)
d. Kendala-kendala ruangan)
d. Hambatan Organisasional
Faktor-faktor yang menyebabkan adalah:
a. Bahasa dan pengertian)
b. Isyarat Non Verbal)
c. Efektifitas Saluran)
d. Kebanjiran Informasi)
Berikut
adalah cara metode untuk menangani kelebihan informasi (kebanjiran informasi):
♠ Penyaringan (Filtering) :
Setiap
informasi yang masuk disaring sesuai dengan tipe informasi
tertentu yang relevan dengan keadaan.
♠ Pengantrian (Queuing):
Pemrosesan
berita –berita atas prioritas-prioritas dimanaberita yang berprioritas rendah akan
dijadwalkan ulang.
♠ Penetapan saluran ganda:
Yaitu
penambahan saluran-saluran masukan dan keluaran seperti
penambahan saluran staf khusus atau paralel bila wewenang didesentralisasikan.
Teknik
Peningkatan Efektifitas Saluran Komunikasi
Teknik-teknik yang dikembangkan untuk
mengimplementasikan perbaikan-perbaikan saluran komunikasi adalah sebagai
berikut:
a.
Penetapan
saluran-saluran pribadi
b.
Penetapan
dewan khusus
c.
Penyelenggaraan
pertemuan-pertemuan tahunan karyawan
d.
Pembentukan
tim-tim tugas
e.
Pembentukan
tim-tim manajemen
Komentar
Posting Komentar